Senin, 20 Juni 2011

Motret Situs Warungboto

Sudah lama saya pingin motret situs ini, tapi belum kesampaian juga. Akhirnya hari minggu sore kemarin saya meluncur sendiri menuju situs Warungboto. Lokasi situs Warungboto terletak di jalan Veteran, di Kelurahan Warungboto, Kecamatan Umbulharjo, Yogyakarta. Kalau dari arah utara, anda bisa lewat Jalan Kusumanegara menuju perempatan pabrik susu SGM, kemudian berbelok ke kanan, jika dari arah selatan anda bis melewati Jalan Ngeksigondo ke arah barat hingga perempatan pos pengisian bahan bakar Gambiran dan berbelok ke kanan.
Kalau dilihat sekilas dari pinggir jalan, tempat ini hanyalah puing-puing bangunan yang sudah runtuh, tetapi dibalik reruntuhan itu mengandung nilai sejarah yang tinggi. Situs ini dulu merupakan pesanggrahan yang dibangun oleh Hamengku Buwono II.
Di situs ini terdapat dua bagian, yaitu:
Bagian Pertama, bangunan depan letaknya lebih tinggi sebagai tempat beristirahat raja. Bagian terdepan ini berbentuk bujur sangkar dengan lantai yang terbuat dari bahan semacam semen. Karena terletak di depan, mungkin bagian ini berfungsi sebagai bangsal atau lobby seperti pada banyak bangunan yang ada sekarang. Dari bagian terdepan, bisa dilihat pemandangan seluruh kompleks pesanggrahan.
Bagian Kedua, taman yang di lengkapi dua buah kolam, menurut saya bagian inilah yang paling mempesona dan indah. Kolam pertama berbentuk lingkaran berdiameter 4,5 meter dan bagian tengahnya memiliki sumber pancuran air atau umbul.

Kolam kedua berbentuk bujur sangkar dengan ukuran sisi 10 meter x 4 meter. Kedua kolam itu saling berhubungan, ditandai dengan adanya lubang saluran air yang bisa dilihat jelas dari kolam kedua.
Tapi pada waktu saya datang ke tempat ini, airnya kering kerontang, jadi gak bisa mandi hehehe...
Lorong menuju lantai atas, sayang sekali terkotori oleh tangan-tangan kreatif yang salah tempat mengeskpresikan, alias aksi vandalis.
Tangga menuju lantai atas bangunan, terdapat dua tangga ke kiri dan kanan dan hanya bisa dilewati satu orang saja.
Kalau kembali ke lantai dasar dan menjelajahi sisi selatan bangunan, akan dijumpai beberapa puing tembok. Kemungkinan, tembok itu merupakan pembatas antar ruang pesanggrahan. Berkunjung ke pesanggrahan ini anda tidak perlu mengeluarkan biaya alias gratis.

16 komentar:

  1. errr... baru tau ada tempat bersejarah di warungboto.. saya dulu pernah tinggal 1,5 tahun loh di warungboto tepatnya di jalan glagahsari belakang UAD kampus 3 antara tahun 2004-2006. deket banget tapi saya malah nggak tauu.. jadi malu.. hahaha... :p

    thanks mas buat infonya..

    BalasHapus
  2. wahh...foto nomor 5 bagus :)
    langitnya lagi biru jernih ya..keren..

    kalo mengunjunginya gratis, pasti situs ini tidak terawat ya jadinya, mas..?

    BalasHapus
  3. wisatawan kayaknya belum banyak ya mas broth..??
    Wahh.. perlu sosialisasi lebih nih...

    BalasHapus
  4. Peninggalan sejarah yg hrs di rawat nich. Hehe
    Mg bs mengunjunginya

    BalasHapus
  5. @Tri Setyo Wijanarkosaya juga baru hari minggu kemarin dapat kesempatan motret mas

    BalasHapus
  6. @Ayterawat tapi porsinya sedikit Ay.
    kemarin pas langit cerah juga

    BalasHapus
  7. @SetandanPisangtul sekali sob, perlu sosialisasi lebih. wisatawan biasanya langsung ke arah wisata Kotagede

    BalasHapus
  8. ada kemiripan dengan tamansari

    BalasHapus
  9. @ObloRiderhampir mirip tapi lebih kecil kompleksnya sob

    BalasHapus
  10. waaah..saya juga pengen kesana deh..
    mengekspresikan ide2 kreatif saya untuk corat coret..hahahaha..-piss-

    eh mas..saya juga mau jadi fotografer,,,tapi saya nggak ada duit buit beli kameranya..mahal banget...hikshiks

    BalasHapus
  11. wah mantebbb boss, saya tinggal ga sampe sekilo di timurnya malah ga tau nih??? (maluuuu...) ijin ambil dan share gambar2nya yah... mtr nuwuuun

    BalasHapus
  12. @JOGJA iCONwah gak tahu kalau tinggal di deket situs, kalau tahu kan bisa mampir sob hehehehe...

    BalasHapus