Senin, 29 November 2010

CANDI MENDUT



Candi Mendut adalah sebuah candi berlatar belakang agama Buddha. Candi ini terletak di desa Mendut, kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, beberapa kilometer dari candi Borobudur.
Candi Mendut didirikan semasa pemerintahan Raja Indra dari dinasti Syailendra. Di dalam prasasti Karangtengah yang bertarikh 824 Masehi, disebutkan bahwa raja Indra telah membangun bangunan suci bernama wenuwana yang artinya adalah hutan bambu. Oleh seorang ahli arkeologi Belanda bernama J.G. de Casparis, kata ini dihubungkan dengan Candi Mendut.
Bahan bangunan candi sebenarnya adalah batu bata yang ditutupi dengan batu alam. Bangunan ini terletak pada sebuah basement yang tinggi, sehingga tampak lebih anggun dan kokoh. Tangga naik dan pintu masuk menghadap ke barat-daya. Di atas basement terdapat lorong yang mengelilingi tubuh candi. Atapnya bertingkat tiga dan dihiasi dengan stupa-stupa kecil. Jumlah stupa-stupa kecil yang terpasang sekarang adalah 48 buah. Tinggi bangunan adalah 26,4 meter.

CANDI PAWON





Candi Pawon adalah nama sebuah candi. Candi Pawon dipugar tahun 1903. Nama Candi Pawon tidak dapat diketahui secara pasti asal-usulnya. J.G. de Casparis menafsirkan bahwa Pawon berasal dari bahasa Jawa Awu yang berarti abu, mendapat awalan pa dan akhiran an yang menunjukkan suatu tempat. Dalam bahasa Jawa sehari-hari kata pawon berarti dapur, akan tetapi De Casparis mengartikan perabuan. Penduduk setempat juga menyebutkan candi Pawon dengan nama Bajranalan. Kata ini mungkin berasal dari kata Sansekerta vajra = "halilintar" dan anala = "api".

Di dalam bilik candi ini sudah tidak ditemukan lagi arca sehingga sulit untuk mengidentifikasikannya lebih jauh. Suatu hal yang menarik dari Candi Pawon ini adalah ragam hiasnya. Dinding-dinding luar candi dihias dengan relief pohon hayati (kalpataru) yang diapit pundi-pundi dan kinara-kinari (mahluk setengah manusia setengah burung/berkepala manusia berbadan burung). Letak Candi Pawon ini berada di antara candi Mendut dan candi Borobudur, tepat berjarak 1750 meter dari candi Borobudur dan 1150 m dari Candi Mendut.

Senin, 08 November 2010

Gunung Gambar, Gunung Kidul, Yogyakarta










Petilasan Gunung Gambar, Gunung Kidul, Yogyakarta








Gunung Gambar merupakan obyek wisata spiritual yang berada di Dusun Wonosari Desa Jurangjero Kecamatan Ngawen. Gunung Gambar dengan ketinggian 200 mdpl, dimana dari puncaknya dapat melihat keindahan Rawa Jombor di Klaten dan Waduk Gajah Mungkur di Wonogiri. Data dari sejarah diketahui bahwa Gunung Gambar merupakan tempat bertapa Raden Mas Said/Pangeran Samber Nyowo selama berperang melawan Belanda. Ditempat ini beliau duduk di atas batu (Watu Kong)Â yang sampai sekarang masih tamapk di Gunung Gambar, dan menyusun strategi untuk melawan Belanda. Petilasan ini terbentuk pada periode Islam. Raden Mas Said mendapat wahyu kraton pada waktu bertapa di Gunung Gambar sekitar abad XVIII, kemudian menjadi penguasa Mangkunegaran Surakarta dengan gelar KGPAA Mangkunegara I. Goa tempat bertapa tersebut sampai sekarang masih dikeramatkan oleh masyarakat. Pada hari tertentu banyak orang yang ziarah, terutama pada waktu tirakatan menjelang upacara sadranan, banyak dipadati oleh orang-orang yang datang dari jauh untuk memohon sesuatu.