Rabu, 23 November 2011

Naik Kuda Keliling Candi Gedong Songo

Jika kita berkunjung ke Candi Gedong Songo tak lengkap jika tidak mendatangi semua candi yang ada di kawasan Candi Gedong Songo. Tetapi tidak semua orang sanggup menjelajahinya, karena kawasan candi ini sangat luas sekali. Tetapi sobat rumput jangan khawatir akan capek, karena di kawasan ini ada jasa penyewaan kuda yang ongkos sewanya terjangkau kantong pengunjung. Berikut ini beberapa aksi pengunjung di atas kuda yang saya abadikan.




Minggu, 20 November 2011

Menjelajah Candi Gedong Songo

Setelah lama berkutat dengan rutinitas pekerjaan, akhirnya ada juga waktu untuk menjelajah tempat-tempat eksotis di Indonesia. Setelah menjelajah Rawa Pening penjelajahan berlanjut ke dataran tinggi Ungaran, yaitu ke Candi Gedong Songo. Bersama tiga teman, kami berangkat dari Salatiga menggunakan motor kesayangan masing-masing.
Kompleks wisata Candi Gedong Songo terletak sekitar 1.200 meter DPL di lereng Gunung Ungaran, tepatnya di Desa Candi, Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Semarang. Jika dari Bandungan, ambil arah ke barat sejauh kurang lebih 15 km.
Jalan menuju lokasi candi berkelok-kelok dan tanjakannya lumayan jahanam, jika kondisi motor tidak baik sudah pasti dapat dibayangkan. Kami pun sempat berhenti di gardu, karena tergoda gadis pemandangan yang ada di bawah, sekalian mendinginkan mesin motor.
istirahat sebentar
tampak Gunung Ungaran
Rasa capek dan lelah melewati tanjakan-tanjakan neraka jahanam terbayar dengan panorama alam menuju ke candi.  Akhirnya sampai juga kami di kawasan wisata Candi Gedong Songo. Kata “Gedong Songo” berasal dari bahasa Jawa “Gedong” yang berarti bangunan dan “Songo” yang berarti sembilan. Meski namanya Gedong Songo, tetapi cuma ada 5 candi saja yang masih berdiri kokoh. Empat candi lainnya cuma puing-puing saja. Semua candi ini terletak menyebar di beberapa bukit ke atas, dengan urutan candi nomor satu berada di paling bawah, kemudian berurutan hingga ke atas.
Mari kita jelajah candi satu persatu sobat rumputilalang

CANDI GEDONG SATU

Untuk menuju ke Candi Gedong Satu sobat rumput harus berjalan sejauh 200 meter melalui jalan setapak yang naik.Candi ini hanya terdiri atas sebuah candi saja. Tetapi ditengarai ada candi perwara, dengan melihat puing-puing di sekitar candi ini.  Bentuk atap candinya terdiri atas 3 tingkat. Masing-masing tingkat dihiasi oleh segitiga-segitiga dengan ukiran yang cantik. Yang unik, di dalam candi pertama ini, kita dapat menemukan Yoni namun tanpa Lingga.

CANDI GEDONG DUA
hutan pinus menuju area Candi Gedong Dua
Perjalanan berlanjut ke candi kedua. Candi kedua terdiri atas sebuah candi saja. Namun kita juga dapat menemukan puing-puing yang ditengarai merupakan candi perwara. Candi ini kondisinya yang paling baik di antara candi-candi lainnya.
Karena di areal Candi Gedong Dua banyak pengunjung saya putuskan mengabadikan candi dari atas.

CANDI GEDONG TIGA
tampak pemandangan di bawah yang diambil dari Candi Gedong Tiga
dari sudut yang berbeda
Di komplek ini ada tiga candi yang berdiri kokoh. Sebuah candi perwara di samping candi utama dan sebuah bangunan semacam ruang penyimpan di depan candi utama. Atap candi utama terdiri atas 4 tingkat dengan hiasan stupa dan Antefix, atap candi perwara teridiri atas 3 tingkat dengan hiasa stupa dan Antefix, serta bangunan di depan candi utama yang beratap stupa berderet 3 buah.
tampak taman dan pemandian air hangat dari Candi Gedong Tiga



CANDI GEDONG EMPAT
kabut mulai turun
Candi keempat ini mempunyai keunikan tersendiri. Ditengarai ada 8 candi perwara yang mengelilingi candi utama. Ini bisa dilihat dari puing-puing yang berformasi 2 candi di samping kanan-kiri, sebuah di belakang, dan 3 buah di depan candi utama. Atap candi utama terdiri atas 4 tingkat, di mana masing-masing tingkat terdapat hiasan stupa. Pada dinding candi utama di sebelah selatan, terdapat sebuah arca yang tidak jelas arca siapa.
satu candi yang masih satu area dengan Candi Gedong Empat


CANDI GEDONG LIMA 
kabut mulai turun di Candi Gedong Lima
Candi kelima ini bentuknya mirip dengan candi keempat. Atap 4 tingkat dengan hiasan stupa, serta puing-puing candi perwara di sekitar candi utama. Candi terakhir ini banyak dikunjungi para wisatawan karena tempatnya yang luas, sekaligus untuk beristirahat. Ada juga yang berfoto dengan menggunakan Gunung Ungaran sebagai backgroundnya. 
aksi fotografer keliling
Akhirnya penjelajahan sembilan candi pun berakhir, waktunya untuk turun bukit karena kabut juga sudah turun lumayan tebal. Perjalanan turun juga tidak kalah serunya dengan perjalanan pada waktu naik, kita akan disuguhi pamandangan ladang-ladang milik penduduk sekitar yang ditanami berbagai macam sayuran, bunga dan juga hutan pinus.