Sabtu, 10 Maret 2012

Tersesat di Borobudur Nirwana Sunrise

Diawali dari jalan-jalan pagi saya bersama istri di areal luar Candi Borobudur yang kebetulan kami berdua sedang libur. Saya mencoba mengabadikan Candi Borobudur meskipun hanya tampak ujungnya saja karena bagian bawahnya tertutupi hijau tumbuhan.
diabadikan dari sisi selatan
Setelah puas mengabadikan, kami pun mencoba mencari angle atau sudut lain. Dengan kecepatan sedang saya arahkan sepeda motor ke arah barat, tiba-tiba saya dikejutkan dengan papan berwarna hijau bertuliskan Punthuk Stumbu sayang tidak sempat saya abadikan. Orang-orang di sekitar Candi Borobudur menyebutnya dengan Borobudur Nirwana Sunrise.
papan penanda
Tempat yang selama ini saya cari-cari ketemu dengan ketidaksengajaan, Tuhan memang adil memberikan kemudahan bagi umatnya yang mau berusaha. Bukit Stumbu berada di Desa Karangrejo, Magelang, Jawa Tengah sekitar 2,5 km sebelah barat daya Candi Borobudur.

medan menuju Bukit Stumbu

samar-samar tampak Candi Borobudur
Bukit Stumbu merupakan salah satu tempat wisata yang digemari oleh para wisatawan terlebih para penghobi fotografi. Keistimewaan Bukit Stumbu adalah pengunjung dapat melihat sunrise atau matahari terbit, di sini kita juga dapat melihat pemandangan Candi Borobudur dan gradasi pepohonan yang masih diselimuti kabut pagi dari puncak bukit. Sayang saya sampai Bukit Stumbu sudah siang itupun karena tersesat, tetapi tidak mengapa ini saya anggap sebagai survei lokasi.
dilengkapi gardu pandang dan gazebo
perbukitan di sekitar Bukit Stumbu
Untuk menuju Bukit Stumbu mudah saja, dari Yogyakarta menuju arah Candi Borobudur, dari pertigaan gerbang Candi Borobudur ambil arah kiri lurus sampai melewati Hotel Manohara lurus ada pertigaan ambil kanan. Ikuti saja papan penunjuk jalur menuju Punthuk Stumbu.
hamparan persawahan yang luas
Pemandangan di atas bukit yang sangat mempesona sangat cocok dimanfaatkan untuk mengisi liburan bersama keluarga, sahabat, dan teman. Selain itu, bagi anda pecinta sunrise tempat ini layak anda kunjungi krena daya tariknya tidak saja mengundang kekaguman fotografer dari dalam negeri tetapi juga fotografer dari luar negeri. 

Kamis, 08 Maret 2012

Jembatan Gantung Pagerjurang Cangkringan

Berawal dari foto di harian Kompas tentang jembatan gantung baru di daerah Kepuharjo saya jadi tertarik untuk mendatangi langsung jembatan baru itu. Maka pada hari minggu (04/03/12) saya berkesempatan mengunjungi jembatan itu.
pengendara motor melewati jembatan
Berangkat dari Jogja pukul 8 pagi, cuaca mendung tidak menghalangi niat saya untuk berburu jembatan dan menambah koleksi jembatan yang saya abadikan.
Sampai di lokasi yaitu di Dusun Pagerjurang, Kepuharjo, Cangkringan Sleman tepatnya di sebelah timur Merapi Golf. Suasana masih sangat sepi hanya ada beberapa remaja  di tengah-tengah jembatan yang sedang mengabadikan rekan-rekannya.
diabadikan dari sisi timur
diabadikan dari sisi barat
Jembatan gantung sepanjang 90 meter ini memakai seling atau tali besi yang dikaitkan pada dua sisi badan tebing Kali Opak. Jembatan ini menghubungkan dua desa yaitu Umbulharjo dan Kepuharjo. Usia jembatan ini diperkirakan bisa bertahan hingga 10 tahun ke depan. Jembatan gantung Pagerjurang bisa dilewati kendaraan roda empat maksimal setinggi dua meter dengan berat maksimal 3,5 ton.
view di sisi selatan jembatan
Jika anda sedang beruntung atau cuaca sedang bersahabat, anda dapat menyaksikan pesona gunung Merapi dari jembatan gantung ini.
view dari sisi utara jembatan