Jumat, 08 April 2011

Museum Karst Dunia

Pemandangan alam di Wonogiri begitu indah. Daya tarik tempat pariwisata Kabupaten Wonogiri bukan saja Waduk Gajah Mungkur (WGM). Untuk menarik wisatawan menuju Wonogiri, telah dilakukan berbagai terobosan. Salah satunya dengan membangun museum karst dunia di Gebangharjo Pracimantoro Wonogiri. Kawasan kars gunung sewu ini membentang antara pantai Parangtritis, di kabupaten Bantul hingga teluk Pacitan di kabupaten Pacitan. Namun,secara administratif kawasan yang berada di kabupaten Wonogiri ini terletak di sebagian besar kecamatan Paranggupito, Giritontro, Pracimantoro, Giriwoyo dan kecamatan Eromoko. Luas kawasan kars sekitar 18,6% dari luas wilayah kabupaten Wonogiri.Bentang alam karst di wilayah kabupaten Wonogiri disusun oleh aneka bangun asal-pelarutan yang melibatkan batu gamping.
Gejala pelarutan atau yang lebih dikenal dengan karstifikasi itu berkembang di permukaan(eksokarst) dan di bawah permukaan(endokarst). Di kawasan karst dapat ditemukan adanya karren,bukit-bukit kerucut,sinusoida, pematang, pepino, doplina,uvala, polje, telaga,lembah kering sungai Bengawan Solo purba,ponora,gua dan lain sebagainya. Karren atau lapis bangun pelarutannya ada yang berongga,berlubang,beralur,bersaluran,dan sebagainya. Sedangkan bukit-bukit terpisah berbangun kerucut atau mempunyai permukaan melengkung(sinuosida)yang letaknya saling berdekatan. Masing-masing indivisdu bukit diselangi oleh lekuk topografi atau dataran yang saling bersambungan. Proses karstifikasi selama ruang dan waktu geologi selanjutnya akan membentuk hamparan ribuan bukit kerucut(conical hills), yang menjadi ciri utama dari karst wilayah gunung sewu.
sumber: giritontro.wonogiri.org
memasuki gapura kawasan karts dunia

gambar diambil sebelum diresmikan

gambar diambil dari atas goa tembus
image: rumputilalang

8 komentar:

  1. Saya sudah tiga kali datang ke museum ini. Sayang, unsur edukasi kurang ditonjolkan....

    BalasHapus
  2. mungkin perlu perhatian lebih dari pemda....padahal sangat bermanfaat untuk wisata edukasi

    BalasHapus
  3. Pemasaran dan pengenalan kepada publik juga masih kurang, saya yang tinggal tidak jauh dari tempat ini saja baru mengenal saat liburan lebaran kemarin.

    BalasHapus
  4. @Dasaharus dibutuhkan peran semua pihak untuk mengangkat aset wisata daerahnya

    BalasHapus
  5. hai mas...jumpa lagi....
    kawasan karst di indonesia - pacitan(jatim)-wonogiri(jateng)-wonosari(DIY) adalah sangat langka....
    bahkan di jogja telah dibuka wisata karst susur goa dan arung jeram di bawah perut bumi.....
    sangat indah dan menarik karena di situ sangat bagus potensi ke depannya....
    mohonlah yang berkompeten dibidang itu untuk segera menindaklanjutinya...tq

    BalasHapus
  6. @Parlin Tripotensi wisata yang layak untuk dikembangkan sobat

    BalasHapus
  7. saya kemarin berkunjung kesana, tempat ini menurut saya sangat cocok untuk studi tour anak-anak smp, karena sangat mendidik dan ada dalam kurikulum pelajaran anak2 smp

    semoga kedepannya tempat itu selalu dikembangkan dan diperhatikan oleh pemda setempat

    BalasHapus