Bukit Mendelem atau Gunung Jimat terletak di Desa Mendelem, Kecamatan Belik, Kab. Pemalang. Sebuah bukit dengan ketinggian kurang lebih 1450 m yang terletak kurang lebih 42 km ke arah tenggara kota Pemalang dengan luas 3,5 Ha menyajikan pemandangan yang menawan dengan medan terjal dan batuan diorit yang menghiasi sebagian besar punggung bukit yang sangat cocok bagi pecinta panjat tebing
Bukit yang tampak bagaikan pahatan pualam dari kejauhan dan mempunyai kaki bukit yang bentuknya mirip dengan sebuah payung yang di bawahnya terdapat gua yang sering dimanfaatkan untuk menyepi atau bermeditasi.
Bukit Mendelem mengingatkan saya dengan Gunung Api Purba Nglanggeran di Gunungkidul, Yogyakarta. Perbedaannya kalau di Gunung Api Purba Nglanggeran bukitnya banyak sehingga kalau kita naik disalah satu bukit, kita bisa melihat bukit yang lain. Sedangkan di Bukit Mendelem hanya satu bukit saja.
Di sekitar bukit ini banyak ditumbuhi pohon-pohon
khas perbukitan seperti pinus, pohon kayu putih , cemara dan pohon bambu pun juga ada. Memasuki kawasan Bukit Mendelem pengunjung belum dipungut retribusi alias gratis, meskipun begitu kita tetap harus menjaga kebersihan dan kesopanan agar kawasan ini tetap terjaga kelestariannya. Sayang saya datang sudah terlalu siang jadi mohon maaf jika foto-foto kurang menarik.
Wah.. keren mas liputannya.. Belum banyak yang tahu nih.. kapan2 kalo saya ke pemalang, ajak saya kesana dong :D
BalasHapussiap mas, kabar2 aja kalau mau ke Pemalang
Hapusmaturnuwun infonya gan, blusukan terus
BalasHapusstok lama gan.maturnuwun kunjungannya
HapusWaduh gunung jimat ???? berarti banyak jimat2 sakti yang terpendam :)
BalasHapushehehehehe...gak tahu juga mas.tempat itu terkenal juga dengan orang2 yang suka bersemedi
Hapuskalau dilihat2 dari foto memang sprti di nglanggeran, tapi agak lebih rendah. hehe
BalasHapusbener sekali mbak, ini lebih rendah dari Nglanggeran
Hapusbeneran mirip sama Nglanggeran ya mas, cuma kyknya pohonnya lebih lebat di sana :D
BalasHapusbebatuannya jugalebih landai mas
Hapusmenarik mas ;)
BalasHapustrimakasih mas
HapusMasbro, keren liputane. mohon ijin buat artikel di web kami http://www.kabarpemalang.com. Suwun
BalasHapus