Setelah Misa bersama Mgr. Johanes Pujasumerta selesai rangkaian kegiatan mengenang 150 tahun Romo Van Lith ditutup dengan pentas budaya bersama seniman Komunitas Lima Gunung (Merapi, Merbabu, Andong, Sumbing, dan Menoreh) yang bertajuk Pancadriya Kuwalik (Pancaindera terbalik). Para seniman lima gunung memulai prosesi yang menggambarkan kedatangan Romo
van Lith di tanah misi Muntilan dengan memasuki gerbang kompleks Gereja.Para seniman yang tampil antara lain ‘Warok Bocah’, ‘Bedoyo Kuwalik’, ‘Geculan Bocah’, ‘Buto Ijo’, ‘Buto Edan’, ‘Topeng Ireng’, ‘Lengger Gunung’.
Acara nya seru, kayak jember fashion :)
BalasHapustapi ini skalanyalebih kecil sob
HapusAcaranya seru banget ya mas ternyata.. Saya malah sering denger tapi belum pernah liat langsung..
BalasHapusHasil jepretannya mantap !
trimakasih mas
Hapusthanks ya infonya !!!
BalasHapuswww.bisnistiket.co.id